Berselang beberapa hari selepas saya menuntaskan tahap pertama Gebyar Literasi Sekolah di SMP Negeri 1 Bandung Tulungagung, sebuah voive note menyapa dari ruang WA. Beliau mengenalkan […]
Category: Tulungagung Menulis
FBM II Memang Beda, Sebuah Pembuka Catatan
Judul ini sebenarnya sih biasa saja. Karena tak ada peristiwa yang sama benar-benar bakal sama. Tak ada pengulangan peristiwa yang copy paste. Tapi tentu “beda” […]
Sekilas Memoar Penulisan Biografi Arum Asmarani
Menjelang maghrib kedatang adik-adik IAIN dan ngobrol tentang tokoh perempuan dalang yang biografinya pernah saya tulis. Jadi ingat bu Fatonah. Kabarnya beliau sekarang sudah purna […]
Pendidik dan Peserta Didik Tuai Manfaat Blogging [2]
Melanjutkan catatan tentang manfaat blogging bagi pendidik dan peserta didik, sekarang saya akan lebih masuk ke ranah teknis. Ketika teknologi informasi dan komunikasi hadir di sekolah […]
Pendidik dan Peserta Didik Tuai Manfaat Blogging [1]
Sudah tiba masanya, dimana setiap sekolah melengkapi fasilitas laboratorium komputer. Harapannya seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga penjaga sekolah dapat memanfaatkan […]
Peluang Mengikuti Event Bergengsi Secara Gratis
Mana ada di dunia ini yang gratis? Tidak ada yang benar-benar gratis. Semuanya ada harganya. Justru karena semua ada harganya itulah kualitas dan kompetensi seseorang […]
Kabar Panitia SemNas UNY 2016
Saya mendapatkan informasi ini dari sahabat kuliahnya mas Siwi Sang, mas RM Kurniawan Master Desiarto. Siang itu dia menceritakan kalau baru saja mengirimkan abstrak untuk […]
Blogger Tulungagung: Ini Rumah Kita
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah yang Kuasa Semuanya ada di sini 8 blogger yang hadir dalam Kopdar #2 Komunitas […]
PERPUSTAKAAN SAMPAH DI POJOK LITERASI
Pagi ini saya berkenalan dengan Mohamad Mukhlis Saktiyawan yang mengenalkan diri dengan panggilan “Sakti”. Kalau biasanya kami yang menculik para pegiat literasi, kali ini LIIUR […]
Guruku, Ini Tulisanku… [1]
“Sudah ada kegiatan menulis di kurikulum yg sekarang. Hanya, karena kebanyakan guru2 tdk punya passion & pengetahuan ttg menulis, tulisan murid tidak pernah diberi feedback […]