EPILOG SALIMAH

Keduanya saling berbantahan dengan sumpah serapah yang memekakkan telinga. Sementara laki-laki yang mereka pertengkarkan, tidak bergeming sedikitpun. Bahkan tertunduk, tak ingin melihat betapa kedua perempuannya […]

AKHIRNYA

Disaat semua daya dan upaya bertolak belakang dengan harapan, kepasrahan menjadi begitu dekat dengan putus asa. Takdir. Kata itu yang kuulang dalam hati untuk membuatku […]

UNTUK DUA ANAK ICIH

Wajahnya sederhana. Begitu pun penampilannya. Dengan celana katun model cutbray dan baju lengan panjang berbahan katun warna coklat muda. Kulitnya sawo matang. Lengan baju yang […]

INTEGRITAS

Pencoblosan tinggal dua hari lagi. Kata mandor, demi keamanan, pabrik diliburkan. Sebenarnya banyak buruh yang sudah usul ke mandor agar liburnya satu hari sebelum coblosan […]

RUANG ISTIMEWA

Lampu 10 watt dipaksa menerangi ruang 12 kali 10 meter. Pijarnya seakan terserap bukit di atas dinding tempat direbahkannya genteng-genteng yang telah berubah warna karena […]

[Cerpen] PEREMPUAN PEMBUAT TEMBIKAR

Hatinya kusam. Namun ia senantiasa menyembunyikan wajah muramnya dari kedua anaknya yang masih belia. Juga dari suaminya yang hanya bisa menatapnya dengan segala kesedihan. Ketidakmampuan […]