Keduanya saling berbantahan dengan sumpah serapah yang memekakkan telinga. Sementara laki-laki yang mereka pertengkarkan, tidak bergeming sedikitpun. Bahkan tertunduk, tak ingin melihat betapa kedua perempuannya […]
Category: Cerpen
AKHIRNYA
Disaat semua daya dan upaya bertolak belakang dengan harapan, kepasrahan menjadi begitu dekat dengan putus asa. Takdir. Kata itu yang kuulang dalam hati untuk membuatku […]
UNTUK DUA ANAK ICIH
Wajahnya sederhana. Begitu pun penampilannya. Dengan celana katun model cutbray dan baju lengan panjang berbahan katun warna coklat muda. Kulitnya sawo matang. Lengan baju yang […]
INTEGRITAS
Pencoblosan tinggal dua hari lagi. Kata mandor, demi keamanan, pabrik diliburkan. Sebenarnya banyak buruh yang sudah usul ke mandor agar liburnya satu hari sebelum coblosan […]
RUANG ISTIMEWA
Lampu 10 watt dipaksa menerangi ruang 12 kali 10 meter. Pijarnya seakan terserap bukit di atas dinding tempat direbahkannya genteng-genteng yang telah berubah warna karena […]
[Cerpen] PEREMPUAN PEMBUAT TEMBIKAR
Hatinya kusam. Namun ia senantiasa menyembunyikan wajah muramnya dari kedua anaknya yang masih belia. Juga dari suaminya yang hanya bisa menatapnya dengan segala kesedihan. Ketidakmampuan […]
[Cerpen] JANJI JOKO PADA KEMBANGSORE[1]
Masih diraba-rabanya telapak tanganku, lalu diremasnya lembut. Mata teduhnya miling-miling seperti mencari sesuatu di mataku. “Tanganmu, nduk,” gumamnya. Aku tersenyum, mengerti apa yang akan dikatakannya. […]