![]() |
| | Foto Wolipop life style |
Ini adalah reviu film pertama yang saya tulis setelah sekitar 4-5 bulan tidak pernah menonton drama dan film. Apalagi penyebabnya kalau bukan parkinson yang membatasi gerak saya, meskipun hanya sekedar duduk selama 15 menit. Saya sangat bersyukur sejak mengonsumsi obat dokter mulai bisa membaca dan menulis totalitas, sehingga saya eman waktu kalau tidak menulis apapun dalam satu hari. Dan reviu ini adalah selingan ditengah saya menulis sambil mencermati seabrek data dan angka 😂😂😂
Film ini sangat berhasil membuat saya meleleh. Sebenarnya saya bukan penyuka genre drama, kurang serulah menurut saya. Namun ternyata selewat 15 menit dari durasi 2 jam, saya memutuskan untuk menontonnya disela membaca berlembar referensi untuk naskah non-fiksi.
Dan… inilah reviu film yang menyedot perhatian saya di menit-menit lewat tiga perempat jam…
Di hadapan hakim dan dewan juri, Yoon Young (diperankan oleh Hong Ye-Ji) yang berusia 19 tahun pasrah. Tidak menjadi soal baginya berapa lama hukuman akan ia tanggung. Lima tahun atau 10 tahun, ia tetap akan terima, asalkan saat ia keluar kelak, ia dapat berkumpul kembali dengan ibunya.
Setelah naik banding, Yoon Young yang semula dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, akhirnya mampu meluluhkan juri hingga hakim mengumumkan hukuman baginya, 1 tahun penjara.
Yoon Young gagal meyakinkan jaksa dan hakim bahwa tindakan yang diambil adalah untuk melindungi dirinya. Selain ta ada bukti yang kuat, sesungguhnya Yoon Young lebih takut dengan ancaman laki-laki itu yang akan memperkosa dan membunuh ibunya. Baginya, ibunya adalah dunianya. Ia rela bekerja paruh waktu agar ibunya tidak terlalu memikirkan ekonomi mereka. Begitu juga, Yoon Young sangat ingin ibunya yang tuna rungu bisa berbicara, hingga dengan semangat dan gembira ia melatih ibunya berbicara, seletih apapun dirinya.
“Ibu harus bisa berbicara, karena tidak semua orang yang ibu temui mengerti bahasa isyarat. Bagaimana kalau aku nanti tidak ada, sedangkan ibu harus berhadapan dengan orang-orang yang tak bisa bahasa isyarat,” begitulah kata Yoon Youn, seakan mendahului takdir yang mengharuskan mereka berpisah.
Kepedihan telak yang tak bisa dihilangkan adalah fakta bahwa ia harus berpisah dari ibunya dan dirinya sedang mengandung anak dari lelaki yang memperkosanya. Yoon Young sangat terkejut saat dokter penjara menyampaikan hasil pemeriksaan. Lebih membuatnya shock karena dokter mengatakan bayinya “sembunyi” sehingga perut Yoon Young tidak tampak besar meski usia kandungan sudah 6 bulan.
“Dia (bayi) bisa merasakan apa yang ibunya pikirkan,” begitu kata dokter dengan maksud membesarkan hatinya agar tidak risau. Tentu saja perasaannya campur aduk, karena ia tidak menginginkan janin ini yang pastinya akan mengingatkannya pada lelaki yang dikenal sebagai bos tempat ibunya bekerja. Meski pun pada akhirnya ia membunuh lelaki itu dan dirinya terperangkap dalam jeruji penjara yang membuatnya merasa ngeri.
![]() |
| | Foto Harian Haluan.com |

