#WartaFBM2015
#Edisi_8
H-24
Panas yang menjerang bumi Bonorowo, terasa teduh semejuk di pelataran Pena Ananda Club. Di ruang Sudut Baca, ada Aris Thofira, salah seorang relawan FBM yang tengah berdikusi dengan Siwi Sang tentang hal-hal strategis advokasi literasi melalui tulisan. Tiba-tiba HP berdering, ke nomor Sanggar, 08994211089.
Seorang bapak diseberang sana (baru akan kami sebut namanya setelah mendapat izin dari beliau) yang ternyata telah mengenal nama Tjut Zakiyah, sebagai alumni Kimia ITB. Bapak tersebut juga pernah menghubungi panitia FBM empat hari lalu, tepatnya tanggal 11 September 2015. Beliau menyampaikan kalau berasal dari grup ALumni ’81, yaitu perkumpulan alumni tamatan 1981 dari berbagai SMA di Tulungagung. Saat ini, anggotanya tersebar di seluruh penjuru Nusantara, termasuk ada juga yang berdomisili di Tulungagung.
Sejak 4 hari lalu, saat menelpon kami, beliau menyampaikan rasa prihatin yang besar atas gerakan literasi yang tidak mendapatkan dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung, sebagaimana yang dilaporkan Siwi Sang dalam artikelnya yang dipublikasi di web Pemkab Tulungagung. Saat itu beliau meminta kami memaparkan konsep dan rincian acara FBM 9-11 Oktober yang akan datang. Berikutnya, untuk lebih memperjelas, dan bisa mempelajarinya dengan cermat, beliau meminta kami mengemail proposal lengkapnya. Maka siang itu langsung kami mengemailnya.
Saat itu, beliau menyampaikan ketertarikannya untuk mendukung lomba khususnya Nyerat Cerita Cekak dan Nyerat Geguritan. Hanya itu. Karena memang komunitas beliau lebih tertarik pada pengembangan seni dan budaya.
Pada hari Sabtu, 12 September, bertepatan dengan kedatangan bapak Yusron Aminulloh, salah satu perwakilan dari Alumni ’81, salah seorang dari alumni itu bisa bergabung dalam silaturrahim literasi. Pada hri Minggu, 13 September, juga ada pengunjung Cangkruk Baca dan Kreasi, yang tampaknya juga dari Alumni ’81. Mengapa kami duga demikian, karena beliau banyak mengajukan pertanyaan tentang Pena Ananda dan FBM. Beliau juga menyampaikan keprihatinan pilihan Pemkab untuk tidak memrioritaskan FBM 2015.
Dan siang tadi, bapak H menyampaikan kabar luar biasa, melebihi ekspektasi kami. Beliau mengabarkan bahwa seluruh hadiah lomba yang totalnya melebihi 20 juta akan didukung oleh Yayasan yang dikelolanya dan iuran grup Alumni ’81. Dana itu akan segera disampaikan ke kami, sebagian dalam pekan ini, sisanya sebelum September berakhir.
Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiiin….
Terima kasih dukungannya…
