Satu Dekade Mengabdi, Lentera Anak Apresiasi Dukungan Mitra dan Stakeholder

SIARAN PERS 

Satu Dekade Mengabdi, Lentera Anak Apresiasi Dukungan Mitra dan Stakeholder

Jakarta, 20
November 2022
– Sebagai wujud rasa syukur dan apresiasi atas dukungan para
mitra dan stakeholder, di usia yang genap 10 tahun pada hari ini (20/11/2022),
Lentera Anak menggelar perayaan Satu
Dekade Lentera Anak
, bertempat di RPTRA Ciganjur Berseri, Kelurahan
Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

 

Sejumlah kegiatan digelar dalam perayaan Satu Dekade Lentera Anak ini, seperti talkshow inspiratif, lomba tumpeng gizi
seimbang, lomba mewarnai, aneka permainan tradisional, pameran perjalanan Satu
Dekade, penampilan musik, tarian Betawi, hingga Festival Kesehatan yang
meliputi senam bersama, cek kesehatan, dan layanan berhenti merokok.

 

Ketua Lentera
Anak, Lisda Sundari
menjelaskan, tema perayaan Satu Dekade Lentera Anak adalah Be Great, Be Gratefulbertujuan
menyemangati semua orang bersama Lentera Anak untuk menjadi versi terbaik
dirinya. “Kami mengajak seluruh orang menyadari, mensyukuri, dan menghargai
semua proses yang sudah dilewati dan dipelajari, termasuk mensyukuri nikmat
sehat dengan menjaga gaya hidup dan menghindari perilaku berisiko sehingga
dapat meminimalisasi risiko penyakit tidak menular,” ujarnya.

 

Lisda mengisahkan, sepuluh tahun lalu, Lentera Anak
hadir dari sebuah keprihatinan dan rasa “tidak berdaya” ketika kasus – kasus
pelanggaran hak anak marak terekspos di media. 
“Kami prihatin karena jumlah anak yang menjadi korban terus bertambah.
Kami tak berdaya, karena kemampuan kami terbatas, sangat sedikit tangan yang
bisa kami raih,” jelasnya.

 

Situasi tersebut, tambah Lisda, menyadarkan ia dan
pegiat Lentera Anak bahwa seharusnya siapapun, baik orang tua, guru, komunitas,
bahkan anak dan kaum muda itu sendiri, bisa dan mampu menjadi bagian dari
solusi. “Jadi, kuncinya adalah kita semua, tanpa kecuali, harus berdaya, untuk
mencegah jatuhnya korban-korban yaitu anak-anak kita,” papar Lisda Sundari,
yang pada 2019 meraih penghargaan Judy Wilkenfeld 2019, atas komitmen dalam
upaya pengendalian tembakau serta kepemimpinannya melawan industri rokok. [1]  


Menurut Lisda, untuk menjadi berdaya, diperlukan satu
kunci lagi, yakni edukasi. “Kami percaya edukasi akan menumbuhkan kesadaran dan
kekuatan untuk berdaya dan mengambil tindakan untuk menemukan solusi. Alhasil,
kita semuanya, baik orang tua, guru, kaum muda dan anak-anak, ikut berkontribusi
untuk perubahan yang berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak,” tegasnya.

 

Lentera Anak sendiri, selama 10 tahun mengambil peran
di sisi preventif dan promotif untuk

mengedukasi, mengampanyekan, dan mengadvokasi
permasalahan kesehatan remaja sebagai intervensi krisis di hilir. “Kami berada
di hilir dan melakukan berbagai upaya untuk adanya perubahan sosial dan
kebijakan yang berpihak pada kepentingan terbaik anak,” kata  Lisda. Selama satu dekade Lentera Anak
berkolaborasi dengan banyak mitra, mulai dari kaum muda dan komunitas, sekolah,
universitas, orang tua, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, media, pemerintah
daerah, kementerian, hingga LSM lokal dan internasional. 

 

Salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah dengan
Yayasan Plan International Indonesia dan AstraZeneca Indonesia untuk
mengimplementasikan Young Health
Programme
sejak 2018. Lentera Anak sudah melatih, mendampingi dan
memberdayakan 106.685  anak dan kaum muda
dari berbagai sekolah, kampus, komunitas dan organisasi kepemudaan, serta,
melatih dan memberdayakan 3.207 guru dan 2.326 orang tua tentang permasalahan
anak dan kaum muda, seperti kesehatan remaja, perilaku berisiko kaum muda,
Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), kesetaraan gender, kesejahteraan
mental, hak kesehatan dan reproduksi, dan masalah lingkungan. [2]

 

“Kami mengapresiasi semua lembaga dan organisasi baik
nasional dan internasional  yang telah
mendukung program Lentera Anak. Termasuk stakeholder Pemerintah, khususnya
Kementerian PPPA, Kemendikbud, Kemenkes, Kemenmarves, KPAI dan pemerintah
daerah hingga tingkat kecamatan dan kelurahan di berbagai kota dan kabupaten di
Indonesia,” kata Lisda.

 

Dalam satu dekade, Lentera Anak juga bergiat di
bidang riset dan kajian untuk memotret permasalahan sebagai bukti dan fakta
untuk mendukung advokasi. Sehingga, pesan advokasi dan kampanye merujuk pada
permasalahan riil berdasarkan kumpulan bukti dan fakta. Sejumlah kajian dan
buku yang sudah diterbitkan antara lain Modul “Gaya Hidup Sehat Keputusanku”,
Modul “Sampahku, Tanggung Jawabku”, Katalog Harga Rokok Murah, “Potret Buram 10
Kota dikelilingi 2.868 Iklan Rokok”,  Policy Brief “Menuju Kabupaten Kota
Layak Anak”, serta Kajian “SMASH! Eksploitasi Anak di Balik Audisi Badminton
Djarum”.


Bersama para mitra, Lentera Anak berhasil mengadvokasi
peraturan Kemendikbud tentang Sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok, peraturan
daerah tentang pelarangan iklan rokok, indikator Kota Layak Anak, menurunkan
150 spanduk rokok di sekitar sekolah, advokasi kekerasan seksual pada anak,
eksploitasi anak pada kegiatan olah raga, serta mengumpulkan 11.000 surat untuk
Presiden. Juga berkolaborasi melakukan 37 kampanye terintegrasi (
online dan offline) seperti rally,
festival, kompetisi, parade mural, dan konten kreatif, yang ditayangkan di
media sosial dan berhasil menjangkau 27.206.376 orang.
[3]

 

Media massa juga menjadi partner penting dalam
perjalanan 10 tahun Lentera Anak untuk mendorong perubahan sosial. Melalui
siaran pers, konferensi pers, media
briefing
dan media visit, artikel
opini, polling, serta kolaborasi
lainnya, media massa telah membantu mensosialisasikan pesan dan kampanye
Lentera Anak hingga menjangkau masyarakat luas dan para pengambil
kebijakan  di tingkat pusat dan daerah.
Tercatat lebih dari 2.500 berita berbagai kegiatan dan program Lentera Anak
telah ditayangkan dan diberitakan melalui televisi, radio, media cetak dan online. “Apresiasi dan terima kasih kami
kepada lebih dari 100 jurnalis dan media massa di berbagai daerah atas dukungan
untuk semua kegiatan dan program Lentera Anak bersama mitra selama 10 tahun ini,”
ujar Lisda.

 

“Pada perayaan satu dekade Lentera Anak ini, kami sangat
bersyukur dan mengapresiasi semua dukungan para mitra dan stakeholder. Kami
berharap Lentera Anak dapat menjalani tahun-tahun selanjutnya untuk bertumbuh
dan berkembang bersama semua mitra dan seluruh stakeholder, termasuk
Pemerintah, masyarakat, media, orang tua, guru, anak-anak, dan kaum muda
dimanapun berada,” pungkas Lisda.

 

Demikian
siaran pers ini disampaikan. Info lebih lanjut hubungi: Iyet, Research &
Communication Officer,
di
iyet@lenteraanak.org.

 

Siaran pers
dan foto-foto dapat diakses di link:
 

https://drive.google.com/drive/folders/10xaMmbJ23XmvpDKyXp34qohZR2rwBE?usp=share_link

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *