Genk Penulis Caem Ketje 2020

Dari nama saja sudah kentara banget pembaurannya, antara milenial dan kolonial 😂 antara kekinian dan kejadulan 😅

Hari Jumat lalu, sehari sebelum agenda blended finalisasi, dan lagi-lagi genk ini gak ada yang bersedia berangkat ke Jakarta, ceuk Ira bikin kami semua mewek. Dia mendahului berpamitan 😭 Saya sendiri berusaha menahan agar pamitannya ya besok, pas pembubaran tim secara resmi. Maksudnya… secara tidak resmi pasti kami masih tektok dan bagi-bagi cerita, termasuk cerita soal dapur dan certa masa kecil yang suka bawa bekal nasi telur dadar plus sambal bawang 😄 Dari jenis bekalnya saja sudah jelas genk yang isinya pada ibu-ibu ketje ini keluaran tahun berapa 😆😚😶

Genk yang semuanya ibu-ibu kece, tak diduga bekerja dalam rentang dan masa dengan angka cantiknya, 20202020. 
Jadilah Jumat kemarin kita sudah hugh virtual…
Semenjak September, isu kita bakal ketemu bareng di akhir masa penulisan, bikin angan genk melambung. Yaa… setidaknya bisa jalan-jalan, ngocol bareng gak hanya di WAG, belanja-belinji, dan tentunya foto-foto bareng dengan gaya kids club 😍 Doanya banter banget supaya pandemi sudah menghilang di akhir tahun, meskipun kami tahu banget bahwa berdasarkan prediksi masih bakal bertahan hingga pertengahan hingga akhir tahun depan. Tapi harapan dan doa itu kan fitrah kita to ya….
Suasana ditengah tugas yang belum tuntas, semakin mengharu biru. Meskinpun para bu-ibu ini sudah saling akrab, tapi berada dalam satu tim selama lima bulan pasti makin bikin kami rekat. Bisa dibayangkan deh, hari-hari saat tema mulai diluncurkan, kami sudah mulai berembug bahan bacaan, rambu-rambu teknis agar tidak tumpangsuh dan benar-benar berjenjang (kelas 4 < 5 < 6), curhat onak duri yang bikin lari kadang melambat, ada yang sampai nangis, mau give up, yang lain puk-puk punggung, memeluk, hingga teman yang mau give up tetap bertahan…. Lakon yang kayak Indonesian Idol di balik layar ini yang bikin hari-hari ini sungguh melankolia bangeeeeet……
Akhirnya kami bikin party virtual sendiri. Awalnya sih sederhana, ceuk Ira pamer topi. Eh mbak Kate pamer juga. Ini sih sebenarnya cara bu-ibu menghibur hati yang melow… Laksmi nyusul pamer, lalu Dewi, Tyas, daaaan…. satu-satu mulai unggah foto-foto terkini bertopi 😍😍 Gak ada yang ngomando lo… Para bu-ibu kece ini ujug-ujug aja sepakat, ntar sore saat vidcon pembukaan finalisasi, semua pakai topi. Dan ibu pengarah materi, bu Sofie Dewayani, hadir dengan topi entah nyamber punya siapa 😀😀
Begitulah sodara… sulit dicarikan teori yang pas pertemuan demi pertemuan virtual ini bikin berat banget untuk berpisah. Heloooo… Padahal nih, siapa tahu tahun depan kumpul lagi, jadi satu tim lagi, puyeng bareng, saling curhat, berbagi cerita, and so on…. Siapa tahu, gitu loooh…. Tapi tetap saja, saat ini untuk say good bye itu gak semudah melantunya lagunya Song Ha Yea (eh saya juga gak bisa 😂).

Ini foto profil genk 😅😅😅
Nah, saat ini saya berusaha keras agar tidak melow, karena semalam sudah sempat meleleh tak tertahan.
Saya ingin berterima kasih yang sangat luar biasa kepada bu Sofie (pengarah materi) yang membuka kesempatan luar biasa bagi saya. Bersama bu Sofie, pekerjaan sangat gamblang dengan panduan yang jelas, review yang tajam, dan advices yang tepat banget. Senang bangeeeet karena penyelesaian naskah bisa cepat, bukan hanya tepata waktu, bahkan lebih awal dari DL yang ditentukan. Hal ini pasti juga dirasakan 11 sohib penulis caem… 
Terima kasih pada Pusmenjar Kemdikbud yang memberi kepercayaan penuh serta kesempatan untuk belajar banyak hal (banyak bangeeeeet) yang menjadi pengalaman dan inspirasi luar biasa amazing. Terima kasih buat teman-teman kece, yang meskipun saya paling sering silent di WAG, itu tak menghalangi komunikasi dalam tugas kita.
Terima kasih juga buat mbak Erni dan mas Herry yang mengedit naskah-naskah saya sebelum saya setor ke mas Hanto ilustrator. Mas Herry itu editor ekspres, hanya perlu waktu 3-4 jam untuk mengedit satu unit modul yang terdiri dari modul siswa, modul pendamping orangtua, dan modul guru. Senang banget saat mas Her menuliskan ini:
Para penulis modul ini hebat-hebat, saya bisa rapid edit, menyunting cepat hahaha…
Salut deh untuk para penulis keren 👍🙏
Terima kasih banget buat mas Suhananto yang cukup sabar dengan banyaknya request ilustrasi dan cukup sering pembenahan lay out. Mas Hanto juga memberi saya banyak inspirasi, meski kita cukup sedikit saling bicara 😀 juga kesibukan kita masing-masing yang membutuhkan suasana tenang dan hening 😶
Oh ya, terimakasih juga buat mas Zetra, penulis numerasi, yang selalu seiring sejalan dalam menyelesaikan modul tiap tema. Maaf jika saya tak terlalu sensi terhadap tantangan yang mas Zetra hadapi 🙏
Secara kesuluruhan kita (tim kelas 5 minggu ke-1) adalah best teamwork! Dan tentu saja Genk Penulis Caem Ketje ini benar-benar best teamwork!!! Semoga modul-modul yang kita tuntaskan besar manfaatnya untuk pembelajaran yang menyenangkan, menggairahkan, dan menginspirasi anak-anak Indonesia.
Kepada semuanya, sungguh saya minta maaf ya, karena pasti banyak banget sesuatu yang kurang pas, kurang berkenan. Maaf banget 🙏🙏
Semoga dan semoga kita sehat selalu, bisa melalui pandemi ini dengan tetap bahagia, bersyukur, dan produktif. Semoga pula kita bisa kumpul lagi dalam satu tim kerja untuk anak-anak Nusantara… Aamiiiin…
Sampai jumpa, geeeeeeeeenk 😍😍

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *