Subhanallah, pagi ini bu Yuni, guru MI Al Azhaar Bandung Tulungagung mengirimkan foto yang berumur 37 tahun lebih. Foto yang mengisahkan pertama kali saya dan kawan-kawan nekat mengadakan pelatihan jurnalistik. Saat itu kami masih sama-sama mahasiswa. Ada yang kuliah di Surabaya, Malang, Jakarta, Bogor, Bandung. Semangatnya adalah bagaimana bisa berbagi untuk sahabat-sahabat kita di Tulungagung. Oh… terbayang kembali semangat kala itu. Sungguh bersyukur, bisa dipertemukan dengan kakak-kakak angkatan kami yang saat itu sudah memiliki LSM yaitu LP2M yang dipandegani mas Masrukhin dkk.
![]() |
| PEKAN BINA JURNALISTIK I yang diselenggarakan oleh Sistem Informasi dan Komunikasi, Kencana Pualam Muda, tahun 1991 di sebuah rumah Jl. A. Yani Timur Gg. VI. (Foto: Dok. Sri Wahyuni) |
Nama kegiatannya pun terinspirasi dengan kegiatan sebelumnya yang saya selenggarakan bersama kawan-kawan mahasiswa aktivis Salman, Pekan Ketenagakerjaan Wanita Indonesia, yaitu PEKAN BINA JURNALISTIK. Meski publikasinya kala itu masih sangat manual, menempelkan pamflet di beberapa perguruan tinggi Tulungagung, salah satunya yang sekarang IAIN Tulungagung, alhamdulillah banyak kawan mahasiswa yang mengikutinya, salah satunya tentu bu Sri Wahyuni yang masih menyimpan foto memori tersebut.
Tak terbilang orang-orang hebat, penulis-penulis hebat, yang pernah menyicipi Pekan Bina Jurnalistik ini, diantaranya pak Wawan Susetya dan pak Ngainun Naim. Ada juga pak Khoiruddin yang pernah menjadi anggota dewan Tulungagung dan Jawa Timur. Bahkan ada Gus Ali Ma’dhum yang sangat disegani, pengasuh Pondok Pesantren Ma’dinul Ulum Campurdarat. Beliau orang-orang hebat yang kaya inspirasi. Barakallah…. Aamiiin….
Saat itu saya belum lama kehilangan sosok abah yang kembali kehabiraanNya. Perlu beberapa wkatu untuk bangkit diri, dan kemudian bersama dengan teman-teman SMA merancang kegiatan ini. Nara sumber diantaranya dari harian Jawa Pos dan Surya. Kebetulan sekali saudara sahabat saya (Eliya Fadiyah) adalah wartawan. Darinya dapat dengan mudah dikenalkan dengan beberapa teman wartawan yang bersedia berbagi ilmu dengan kami.
Sejarah memang takkan pernah hilang. Selalu ada cara Allah untuk mengingatkan. Dan ini salah satu cara untuk melecut kembali saya. Terima kasih semua…..
Salam semangat dalam karya….
Semoga ilmu senantiasa bermanfaat. Aamiiin….
