Membaca lingkungan sanggar dengan Sudut Baca ANANDA-nya, membuat saya tidak berhenti berkhayal dan terus berkhayal (kalau dikatakan berpikir, nanti dianggap terlalu serius, hehehe). Selalu ada momentum sebagai muara khayalan.
Mendongeng menjadi salah satu kegiatan sanggar melalui KELAS MENDONGENG. Sementara, sanggar sendiri belum menjadikan dongeng sebagai salah satu kegiatan rutin, sebagai menu harian, setidaknya mingguan dalam aktivitasnya. Padahal, dengan mendongeng, pesan moral, pendidikan, ilmu pengetahuan, sosial, secara unik dan menarik, hingga anak-anak tidak menyadari bahwa nasehat-nasehat sedang menghujani mereka.
Momentum pertama adalah ketika salah satu lembaga pendamping putra yatim meminta saya untuk mendongeng di salah satu acara buka bersama di minggu pertama Ramadlan 1437 H yang akan datang. Dan momentum kedua, ketika saya diminta PAUD Salto untuk mengisi sesi parenting di acara GERNAS MANJUR (Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur) yang dilaksanakan serentak se-Indonesia pada tanggal 20 Mei 2016 lalu. Tema parenting itu adalah “Peran orangtua Dalam Mendongeng dan Bermain”.
Bisa saja saya melanjutkan cara mendongeng sebagaimana selama ini telah berlangsung, yaitu tanpa alat peraga atau menggunakan alat peraga yang tersedia. Nah, cara ini pun akan terus saya lanjutkan. Namun setelah saya khayalkan, rasanya perlu untuk menghadirkan teman untuk menghidupkan suasana mendongeng, terutama pra kisah cerita inti didongengkan. Sesi untuk menghangatkan suasana, membangun kepercayaan, kenyamanan, dan kehangatan antara saya dengan audiens.
Akhirnya khayalan-khayalan itu sangat menggoda saya untuk melahirkan gadis cilik Humaira yang menemani saya berceloteh tentang banyak hal dalam kisah-kisah yang didongengkan. Bukan tidak mungkin, kisah-kisah yang saya dongengkan, dan kemudian didokumentasikan Siwi Sang dalam bentuk audio dan audiovisual, lalu diunggah di youtube Pena Ananda Club, juga akan saya alih media dalam bentuk tulisan dan buku kisah anak-anak Nusantara.
Kemarin, Minggu, 29/5/2016 merupakan awal kehadiran kami berdua, saya dan Humaira. Kami hadir mengajak putra-putri untuk menyambut Ramadlan 1437 H yang tinggal beberapa hari lagi. Kita ajak putra-putri untuk bergembira dan semangat menyambut Ramadlan, tidak ujug-ujug berpikir tentang lebaran yang identik dengan baju baru, sepatu baru, dan dompet baru, hehehe. Bahkan saya dan Humaira akan terus hadir selam 3 minggu Ramadlan sejak tanggal 6 Juni 2016 di Sanggar Kepenulisan PENA ANANDA CLUB dalam CERIA RAMADLAN PENA ANANDA, Aku Anak Sholeh dan Kreatif. CERIA RAMADLAN ini akan hadir mulai jam 15.00 – 17.15 dan akan diisi dengan beragam kegiatan yang unik dan menyenangkan penuh kesan. Kemudian akan ditutup dengan Dongeng Bunda dan Humaira.
![]() |
| Kegiatan Ramadlan 1437H yang digelar Sanggar Kepenulisan PENA ANANDA CLUB ini diperuntukkan sebagai media motivasi literasi dan menguatkan karakter positif bagi nanda-nanda. |
Bagaimana kisah-kisah dalam Dongeng Bunda dan Humaira?
Ayo hadir ke CERIA RAMADLAN PENA ANANDA ya…….
Selamat Menjalan Ibadah-Ibadah di Bulan Ramadlan.
Salam.
