Keluar Dari Sarangmu

Masih tertanam kuat dalam ingatan, pesan pak bos, Yayan Sakti Suryandaru, yang disampaikan dalam pertemuan para Jurnalis Warga Tulungagung.
“Ya, kalau mau menulis, keluarlah, jalan-jalanlah. Bagaimana kalian bisa menulis berita kalau tidak mau kemana-mana.”
Pak Yayan Sakti Suryandaru. Foto diambil saat Festival Jurnalis Warga ke-2 yang digelar Kinerja USAID di Surabaya. (Foto: Zakyzahra Tuga)
Tentu saja, berita apa yang akan kita tuliskan kalau kita sama sekali tak tahu ada peristiwa-peristiwa yang terjadi. Padahal, penulisan berita adalah dasar dari penulisan-penulisan bentuk lainnya, dimana unsur dan prinsip jurnalistik diterapkan secara total. Mulai dari kelengkapan unsur 5W 1H sampai prinsip ABC yang kudu dipegang teguh. Karena berita tak membuka ruang opini dan imaji, maka wajib bagi penulis berita harus “keluar” berburu peristiwa dan menyajikannya secara mendalam dengan menghadirkan para nara sumber.
Manfaat penting menguasai penulisan berita adalah penulis dilatih untuk menulis obyektif, kronologis, mengedepankan fakta, melakukan penggalian data dan wacana. Ketrampilan-ketrampilan itu juga sangat penting dalam segala jenis penulisan, termasuk fiksi. Untuk menghidupkan sebuah fiksi, penulis juga ditantang untuk menjalankan riset.
Ada banyak cara seorang penulis untuk keluar dari sarang. Kecuali penulis berita, yang memang wajib secara fisik ke lokasi peristiwa, bertemu dan wawancara langsung dengan para nara sumber, penulis-penulis lainnya dapat menjalankan dengan cara-cara lain yang masih kategori sah. Menurut saya, sarang bukan sekedar bermakna “rumah” atau “kantor”, tapi juga batok kepala kita. Keluar dari paradigma yang selama ini kita yakini, bahkan sudah berakar kuat, dengan cara membuka ruang penerimaan kita seluas-luasnya atas beragam wacana dari buku, media, olah diskusi, dan lainnya. Tentu tidak ditelan mentah-mentah. 
Yang terpenting dari catatan ini adalah, bagaimana kita memiliki kemauan kuat untuk keluar dan menemukan gagasan-gagasan baru yang menguatkan proses belajar kita sepanjang hayat.
Salam minggu yang hangat.
Saat-saat yng penuh semangat bersama dengan kawan-kawan Jurnalis Warga Tulungagung dan Puskakom Surabaya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *