Waaaawww… Baru beberapa hari lalu saya nulis tentang blogging yang akan banyak memberi manfaat baik bagi pendidik maupun peserta didik. Pagi ini saya terpana dengan satu fakta yang bisa jadi ini bukan hal baru, tapi bagi saya ini sungguh hal baru, baru pertama kali saya tahu. Ujian Tengah Semester melalui grup facebook.
Bagi kampus yang sudah menerapkan kuliah online, cara ini bukan hal yang baru. Tapi jika diterapkan kepada mahasiswa reguler, bahkan menurut mahasiswa itu sendiri, ini hal yang baru. Soal, diposting oleh dosen bersangkutan di grup tertutup kelas tersebut, dalam bentuk status. Satu soal satu status. Jawaban mahasiswa dituliskan dalam kolom komentar. Saya melihat pada diri mahasiswa ini, ada suatu hal yang cepat dipelajarinya.
Saya harus menjadi orang yang memberi jawaban lebih awal. Karena itu jawaban saya harus teliti dan mendekati benar, jika tidak bisa benar mutlak. Karena sebaik apapun jawaban berikutnya, bahkan benar mutlak, orang pasti menilai ada inspirasi dari jawaban sebelumnya.
Nah ini dia. Lebih takut dicap plagiator ketimbang memberikan jawaban yang salah. Lebih baik menjadi yang pertama daripada berikutnya yang berimbas anggapan pemikirannya tidaklah murni, ada inspirasi dari penjawab sebelumnya. Jujur saja, kalau kita dalam posisi dia, lalu berkesempatan membaca jawaban orang sebelumnya, pasti akan mempengaruhi pemikiran-pemikiran kita. Berbeda kalau kita sama sekali tidak membaca setiap jawaban dalam kolom komentar, maka jawaban pun akan menemukan perbedaan.
Dosen itu pasti tahu. Pengalamannya yang membuatnya bisa tahu jawaban yang orisinil dan palsu.
Teknologi benar-benar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengunggah karakter positif bagi setiap penggunanya.
Dan…. lagi-lagi catatan ini bukan plagiasi. Hehehe
Daripada menjadi status di FB, mending menjadi catatan di blog yang kelak akan memberi manfaat jika ingin menuliskannya dalam sebuah buku. Aamiiin…..
Selamat berakhir pekan.
#SayNoPlagiarism
