Ini sih bukan artikel kuliner. Lebih pada berbagi hobi santap singkong yang membuat siapapun ketagihan. Bahkan tamu-tamu kita bisa betah nggak pulang-pulang. Hehehe
Singkong dan segala jenis olahannya merupakan camilan favorit keluarga. Sampai klethek yang kerasnya menguji kekuatan gigi, kami suka. Tidak hanya generasi sedang (belum layak dibilang tua, hehehe) sampai yang muda dan kanak-kanak suka juga. Benar-benar lidah Indonesia.
Kali ini cukup singkong rebus.
Lah, apa istimewanya singkong rebus?
Sangat istimewa banget. Karena, singkong rebus ini ternyata berkhasiat untuk mengobati kanker. Nah, testimoni-testimoninya, bisa ditemukan di beberapa portal dunia maya.
Kalau direbus, jelas lebih empuk. Dan cara merebusnya pun jika benar akan memberikan manfaat pengobatan kanker itu. Nah caranya seperti ini:
- Pilih singkong yang segar dan tidak ada noda biru.
- Rebus dengan keadaan panci tetap terbuka, tidak ditutup selama proses merebus. Ini akan membantu menguapkan kelebihan asam hidrosianik.
- Akan lebih baik jika alat rebusnya bukan berasal dari aluminium. Kami menggunakan gerabah, panci dari tanah liat. Ya ada sedikit aroma tanah liat kecuali kalau jenis gerabahnya padat, bagus.
- Bagi teman yang tujuannya untuk terapi kayak saya, hindari deh mengonsumsi produk apapun yang mengandung ginger (jahe). Kebetulan saya juga kurang suka, sehingga tidak ada masalah.
Nah, saya memakannya secara tawar, seperti di foto. Tanpa apa-apa, hanya ada rasa asin dari taburan garam secukupnya saat merebus. Tapi bukan berarti singkong empuk itu hanya bisa dinikmati tawar seperti menu saya.
Teman-teman bisa menikmatinya dengan sambat trasi, atau aneka jenis sambal, atau parutan keju dan meses, bahkan dengan sentuhan racikan buah. Sedaaaaap dan segar sekali.
Bagaimana?
Silakan mencoba ya…
