Jika sebagian orang memilih refreshing dengan jalan-jalan ke tempat-tempat wisata yang indah permai, kami menikmatinya dengan tetap tinggal di rumah dan menikmati wisata lain yang tak kalah permai dan menyenangkan. Membaca itu wisata yang sangat urah dan menyenangkan, demikian pula menulis. Inilah yang kami lalui di hari-hari dimana kami memerlukan refreshing sebagaimana lainnya.
Baru usai menulis satu catatan, mendadak ada sapa salam di ujung pintu yang membuat kami tergeragap. “Masih ingat saya, bunda?” ucap gadis berjilbab biru muda itu saat melihat tatapan kebingungan saya. Oh, tidak… tentu saja saya masih ingat! Dan langsung diamini saat saya sebut namanya.
![]() |
| Desember 2009 ketika pelaksanaan Pelatihan Dasar Kepenulisan Creativity Camp dilangsungkan di bukit Bolo dan diikuti pelajar SMP-SMA di Tulungagung. |
Dia adalah salah satu nanda kelas menulis 5 tahun lalu. Ini fantastis banget, karena saya memahami, dengan kesibukan anak-anak sekarang, tak terlalu banyak berharap mereka akan mengingat apalagi menyambangi saya pun sanggar. Meskipun, tercatat beberapa nanda yang sampai saat ini masih menyambung silaturrahim, berbagi informasi dan semangat, dan sesekali hadir di acara yang dihelat Sanggar Kepenulisan Pena Ananda Club. Itu sesuatu….. banget….. 🙂
Akhirnya kami terlibat perbincangan hangat. Maklumlah sudah sekian lama banget tidak bertemu. Ternyata dia masih menetap di Tulungagung dan kuliah malam, sehingga pagi hingga siang masih dapat bekerja. Saya tidak terlalu ingat, bagaimana dirinya di masa 5 silam, yang saya tahu dia lebih menyukai tulisan bergenre misteri. Saat dia singgah ke sanggar, sebenarnya dia sedang bekerja, memasarkan produk jajanan yang didatangkan dari Jawa Tengah. Cemilan yang sebenarnya juga dapat diproduksi di Tulungagung, namun menurutnya harga yang dari Jateng ini jauh lebih murah, sehingga masih harga lumrah jika dibeli konsumen.
Entah mengapa, saya merasa tiba-tiba perlu untuk mendiskusikan hal ini dengannya. Menjajakan jajanan atau apa saja, bahkan pekerjaan apa saja, selama jalannya halal, pastilah baik sebagai jalan rizki Allah. Dengan tenaga mudanya, masih sangat memungkinkan untuk berkeliling satu wilayah, menawarkannya pada mini market, toko kelontong, hingga warung makanan. Usianya masih sangat muda. Dan entah mengapa pula, saya lalu mengajaknya berhitung, sebuah hitungan yang memiliki durasi investasi jangka panjang, dan sangat memungkinkan baginya untuk diwujudkan.
Dia pernah mengikuti kelas menulis. Dan tulisannya boleh dikata menarik, meskipun dia perlu untuk terus mengasah dan mengayakannya. Tenaga fisik, jika digunakan terus akan berangsur surut. Namun otak dan batin, tatkala terus digunakan, akan semakin tajam dan bernas. Apa yang dijalaninya saat ini, setiap hari ia akan menggenggam rupiah, berbeda dengan pekerjaan otak dan batin yang memerlukan waktu relatif lama untuk menghasilkan rupiah.
Perbincangan terus berlangsung sampai hampir 2 jam tak terasa. Saya pun membeli satu produknya, meski dia ingin memberikannya cuma-cuma. Tidak, dia sedang bekerja saat ini.
Pekerjaannya menjual produk.
Dan saban hari, sesungguhnya kita semua tidak lepas melakukan kegiatan menjual, baik berupa barang maupun non barang. Kami mendiskusikannya semakin dalam dan jauh, sejauh saya menjual gagasan saya yang akhirnya dibelinya dengan suka rela. Dia membenarkan argumen-argumen saya. Dia dapat meletakkan diri pada posisi rasinal dalam setiap alasan yang saya sajikan. Hingga dia menyimpulkan: waktu dan tenaga saya sangat berharga, jika saya mau sedikit bersabar beberapa saat, saya sedang melakukan investasi untuk cita-cita yang lama.
Sampai kemudian dia menawarkan diri,”Masih bisakah saya bergabung menjadi relawan di sini, bunda?”
Kesempatan 2016 dengan penataan baru akhirnya saya sampaikan, dan dia langsung menyambut gembira. Dan saya pun merasa sangat bersyukur ketika dia menyampaikan terima kasih sebelum akhirnya meninggalkan sanggar untuk bergabung menjadi bagian dari tim Pena Ananda Club bulan depan, Januari 2016.
Selamat bergabung untuk jualan sepanjang hari, ide dan semangat kita.
Salam literasi.
#PenaAnandaClub #Bangoan, 28/12/2016; 12:46
