Mendengar nasib kawan yang kehilangan puluhan bahkan ratusan draft tulisan yang tersimpan dalam HP, lantaran HP-nya berpindah tangan, rasanya sedih sekali. Saya dapat merasakan kehilangan yang luar biasa, karena saya pun pernah mengalaminya, bahkan lebih dari satu kali. Draft dan naskah matang dalam laptop lenyap dimakan virus tanpa bisa diselamatkan satupun. Belum sempat saya menuruti nasehat seorang kawan agar menyimpannya ditempat yang lebih aman dan mudah diakses dari mana saja dan kapan pun, untuk kedua kalinya laptop dihantam virus yang menghilangkan semua data termasuk data-data pekerjaan.
Dua kali pelajaran itu sedikit banyak sudah mengubah saya agar lebih berhati-hati, meskipun belum sepenuhnya. Tak menjamin hard disc external 1 terra yang tinggal tersisa tak lebih seperempat saja yang kosong, juga bakal aman dari serbuan virus. Tapi setidaknya, saya sudah melakukan beberapa lapis pengamanan.
Salah satu pengamanan saya adalah melalui media online. Saya menyimpan beberapa draft di email, blog, dan sejenisnya. Jika musibah serupa terjadi, setidaknya saya masih dapat mengunduhnya kembali, dari mana saja dan kapan saja. Bisa juga menyimpan dalam dropbox, saran yang belum saya gunakan secara maksimal.
Ada baiknya kita lakukan untuk menyelamatkan kekayaan kita…. 🙂
Salam literasi.
#Bangoan, Sabtu, 28/2/2015; 21:50