[KMKR] MASIH DENGAN PERKENALAN

Nama   : Rima Cempaka
Lahir    : Tulungagung, 1 Januari 2002
Alamat : Desa Blimbing, Kecamatan Waru, Tulungagung
Kelas   : 3d SDN 1 Blimbing
Hobi    : Membaca.
Sebagian anak-anak di kelas menulis untuk pertama kalinya akan memperkenalkan dirinya dengan format teratur seperti di atas. Terstruktur dan terbatas. Bagaimana mungkin anak-anak di kelas menulis melakukan hal ini? O… ini bukan sebuah kesalahan besar. Karena memang selama ini kita terbiasa menggunakan format baku seperti itu sebagai perkenalan secara tertulis, dan kita sebut BIODATA. Sangat jarang (bukan berarti tidak pernah) kita memancing anak-anak untuk mengenalkan diri secara diskriptif naratif. Sehingga kemampuan daya ungkapnya pun terlatih terbatas.

Ini adalah percakapan singkat dengan Rima.
Bunda
:
Namamu indah sekali. Rima Cempaka. Setahu bunda, cempaka itu nama bunga. Benarkah?
Rima
:
(mengangguk, ragu)
Bunda
:
Ehm, perkiraan bunda, namamu pasti mempunyai arti yang sangat indah. Rima tahu artinya.
Rima
:
(menggelengkan kepala)
Bunda
:
Bunda juga gak tahu arti nama bunda kalau tidak diberitahu orang tua bunda. (lalu saya menceritakan arti nama saya). Rima ingin tahu arti namanya nggak?
Rima
:
(mengangguk, kali ini senyumnya mulai membias)
Bunda
:
Rima janji?
Rima
:
Iya. Saya janji bunda. (akhirnya suaranya keluar juga)
Bunda
:
Sekarang, kamu mau menuliskannya janji itu?
Rima
:
Nulisnya bagaimana, bun?
Bunda
:
Oke. Kita mulai baris demi baris ya. (Rima mengangguk dengan semangat). Menurutmu, namamu indah apa tidak. (Rima mengiyakan). Coba kamu tuliskan, kalau memang namamu itu indah. Tuliskan namamu dulu tanpa titik dua.
Rima
:
(menuliskan)
Namaku Rima Cempaka. Kata bunda namaku indah.
Bunda
:
Setiap nama pasti punya arti, namamu ada artinya tidak? (Rima mengiyakan). Nah, coba kamu tuliskan kalau namamu juga punya arti.
Rima
:
(menuliskan)
Namaku punya arti.
Bunda
:
Kamu tahu artinya?
Rima
:
Tidak. (saya minta dia menuliskan, dan ia menuliskan)|
Tapi aku tidak tahu artinya.
Bunda
:
Bagaimana agar kamu tahu artinya?
Rima
:
Tanya mama papa. (saya minta menuliskannya)
Aku akan tanya papa mama apa artinya namaku.
Bunda
:
Rima janji?
Rima
:
Ya, bunda, aku janji. (saya minta dia menuliskannya)
Aku janji sama bunda.
Akhirnya, tentang nama, Rima Cempaka bisa menuliskan demikian:
Namaku Rima Cempaka. Kata bunda namaku indah. Namaku punya arti. Tapi aku tidak tahu artinya. Aku akan tanya papa mama apa artinya namaku. Aku janji sama bunda.
Pancingan-pancingan verbal akan membantunya melepaskan batasan-batasan yang selama ini mengungkung keleluasaan dan keluasan berpikir. Ini berlaku saat membimbing anak mengenali dengan luas arti hobi baginya, arti sekolah, saudara, keluarga, sahabat, dan seterusnya.
Di kelas menulis, yang pertama kali dilakukan adalah melonggarkan seluruh ikatan dan batasan yang selama ini membatasi ruang imajinasi, ruang pikir, ruang kreatif mereka. Jang dahulu bicara tentang paragraf, tanda baca, jumlah baris, kosa kata, dan unsur-unsur lain dalam penulisan.
Semoga bermanfaat.
Wallaahu a’laam.
*     *     *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *